Konflik Tak Kunjung Usai, Jutaan Anak Di Yaman Beresiko Kelaparan
Dunia RABU, 19 SEPTEMBER 2018 , 12:57:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI
Ilustrasi/Net
RMOL. Lebih dari satu juta anak-anak saat ini beresiko kelaparan di Yaman. Menurut data kelompok Save the Children pekan ini, meningkatnya harga pangan dan turunnya nilai mata uang Yaman sebagai akibat dari konflik membuat lebih banyak keluarga berisiko kerawanan pangan. Hal itu berimbas pada kesejahteraan anak-anak di Yaman.
Badan amal itu mengatakan, total 5,2 juta anak di Yaman kini menghadapi kelaparan.
"Jutaan anak-anak tidak tahu kapan atau apakah makanan mereka berikutnya akan datang," kata kepala eksekutif Save the Children International, Helle Thorning-Schmidt.
"Di satu rumah sakit yang saya kunjungi di Yaman utara, bayi-bayi itu terlalu lemah untuk menangis, tubuh mereka kelelahan karena kelaparan," sambungnya seperti dimuat BBC.
"Perang ini berisiko membunuh seluruh generasi anak-anak Yaman yang menghadapi berbagai ancaman, mulai dari bom hingga kelaparan hingga penyakit yang dapat dicegah seperti kolera," tambahnya.
Awal bulan ini, Save the Children mengatakan telah merawat hampir 400.000 anak di bawah usia lima tahun karena kekurangan gizi parah sejauh ini pada tahun 2018, memperingatkan bahwa lebih dari 36.000 anak bisa meninggal sebelum akhir tahun.
Yaman saat ini telah hancur oleh konflik yang meningkat pada awal 2015, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke luar negeri. [mel]
Komentar Pembaca
Spanyol Usulkan Rencana Investasi Publik Demi Atas..
RABU, 20 FEBRUARI 2019
Dubes Moazzam Malik: Brexit Tak Pengaruhi Hubungan..
RABU, 20 FEBRUARI 2019
Perkelahian Di Atas Kapal Berujung Maut Di Taiwan
RABU, 20 FEBRUARI 2019
Menegok Cyrene, Kota Kuno Yang Terabaikan Pasca Ko..
RABU, 20 FEBRUARI 2019
Menkes Malaysia: 70 Persen Bayi Diberi ASI Eksklus..
RABU, 20 FEBRUARI 2019
Pengamat: Kunjungan MBS Ke Pakistan Dan India Hany..
RABU, 20 FEBRUARI 2019