Serangan Di Suriah Memperdalam Penderitaan Warga Sipil
Dunia SENIN, 16 APRIL 2018 , 14:44:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI
Maroko/Net
RMOL. Maroko prihatin dengan situasi yang semakin memburuk di Timur Tengah menyusul eskalasi militer di Suriah.
![]() |
Menurut keterangan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Maroko awal pekan ini, Maroko selalu menghormati hukum internasional. Karena itulah Maroko mengutuk penggunaan senjata kimia, terutama terhadap penduduk sipil yang tidak berdosa.
"Pengalaman masa lalu telah mengajarkan kita bahwa opsi militer, termasuk serangan udara , tidak peduli seberapa dibenarkan atau proporsional mereka, hanya membuatnya lebih sulit untuk menemukan solusi politik, memperdalam penderitaan korban sipil dan meningkatkan sentimen anti-Barat mereka," begitu bunyi keterangan tersebut.
Terlebih, serangan di Suriah dilakukan dengan tidak adanya konsultasi yang sesuai sehingga dapat menimbulkan pertanyaan, kesalahpahaman dan kemarahan.
Demikian pula, standar berbeda yang diadopsi dalam pengelolaan konflik internasional, dalam beberapa kasus beralih dengan cepat ke opsi militer dan, dalam kasus lain, memaksakan legalitas internasional, hanya akan memicu ketegangan internasional.
Kerajaan Maroko menganggap bahwa solusi untuk krisis Suriah hanya dapat bersifat politis, dan berharap bahwa alasan akan menang dengan pandangan untuk menemukan solusi terhadap krisis yang menjaga persatuan nasional negara ini dan martabat populasi-populasi ini dan mengamankan suatu perang yang efektif melawan intoleransi, ekstremisme dan terorisme. [mel]
Komentar Pembaca
Ekspor Alat Penerbangan Rusia Naik 46 Persen
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Rumania Segera Pindahkan Kedubes Ke Yerusalem
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Turki Bisa Hadapi Sanki AS Karena Beli S-400 Dari ..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Ada Permusuhan Politik, George Soros Kemungkinan T..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Penerbangan Langsung Rusia-AS Bisa Berhenti Karena..
JUM'AT, 20 APRIL 2018
Assad Kembalikan Penghargaan Kehormatan Pada Peran..
JUM'AT, 20 APRIL 2018